Cinta,deritanya tiada akhir.Kata - kata inilah yang keluar dari mulut seorang Cut Mini,eh salah,Cut pat kai.Tapi sangat berbeda dengan apa yang digambarkan dan dirasakan oleh Seorang Kevin Marshall.
Cinta merupakan suatu anugrah yang terindah di setiap kalangan banyak orang(termasuk orang orangan sawah loo),namun bisa menjadi duri jika gagal menjalaninya,(yaiyalah kalo jalannya di duri)berikut aku akan menceritakan pengalaman terbaikku soal cinta pertama seorang Cut Patkai,eh salah! Kevin Marshall haha.
Pertama kali saaat aku berpacaran serius dan murni dari hati pada saat aku berusia 16 tahun,pada saat itu aku baru membuka hati pada seorang wanita.(halah,bilang saja karena dah banyak ditolak!)
Pertama kali berpacaran adalah bersama seorang Helena Ariyanti,kenapa ingat?karena saat itu aku bersungguh sungguh mencintainya,aku mengenalnya hanya dari sebuah friendster,dia jelas jelas tertipu oleh kegantenganku,kami berpacaran seminggu,setelah itu kami berjumpa.
di dalam perjumpaan kami,dia mengaku tidak sedikitpun merasa kecewa padaku,(asyik,dukunku berhasil)dan akupun terus melanjutkan kisah percintaan yang tidak seberapa itu.
Sebulan telah berlalu,aku merasakan bosan,tiap hari kalo ngga di esemes ngambek,dan selalu ada curiga yang muncul dihatinya,gimana ngga bosen,setiap aku bertelfonan dengannya,dia selalu berada di garasi tepatnya di dalam mobilnya,bukannya pamer, atau mau nyervis mobil ataupun ganti oli,orangtuanya yang tampan itu tidak memberi izin jika dia berpacaran,termasuk dengan kucingnya sendiri!yang lucunya,sang orang tua selalu merazia kamar anaknya yang ga seberapa(seharuSnya kamar papanya,ada bokep ngga?haha).aneh.
lambat laun dan hijau daun,AKU mulai menemukan banyak masalah dengannya,aku memilih kata putus,bukannya sombong atau karena aku aku terlalu ganteng dan tampan,tetapi karena aku bener bener gak pantas mencintai seorang Helena.
akhirnya kami memilih kata putus.
berselang sekitar sebulan.ternyata eh katanya,dia jadian sama temen SDku,namanya DIDI bah!macemana pulak ini!aku membayangkan sakit,trus apa jadinya mereka,yang aku pikirin saat itu adalah saat mereka bercinta.misalnya :
~sambil denger lagu kangen bend - pujaan hanjrit~
D : "beibh(haah) kalo nama kita digabung cocoknya apah yah?"
H : "didi helena = dihell?" (huahahahha jangan jangan nikahnya dineraka jahanam lagi hahaha)
D : "jelek banget sayaaaaang"(dengan nada manja najis susi similikiti wele wele)
H :"kalo helena didi = heldi?" (heldi?helder aja sekalian hahaha)
D :" mantep yank!"(yaiyalah pilihan yang mendingan diantara kedua pilihan yang buruk)
(keirian pada dirikupun terjadi haha)
jujur rasa cemburu itu ada,apalagi dia pacaran sama mantan anak buahku,(temen!temen!)yah apa boleh buat,itulah resiko yang harus aku terima.alhasil aku bernasib sama dengan mas patkai haha.
suau saat sewaktu aku bertemu si didi,lalu dengan gaya cool aku mengatakan:
"Tolong jaga dia,jika kau menyakitinya,aku bisa saja merebutnya darimu."
yah minimal aku ngga seheboh orang mengenal cinta pertamalaaah
(yaiyalah kisah cintamu ancur gitu.)
haahaah sekian.
Cinta merupakan suatu anugrah yang terindah di setiap kalangan banyak orang(termasuk orang orangan sawah loo),namun bisa menjadi duri jika gagal menjalaninya,(yaiyalah kalo jalannya di duri)berikut aku akan menceritakan pengalaman terbaikku soal cinta pertama seorang Cut Patkai,eh salah! Kevin Marshall haha.
Pertama kali saaat aku berpacaran serius dan murni dari hati pada saat aku berusia 16 tahun,pada saat itu aku baru membuka hati pada seorang wanita.(halah,bilang saja karena dah banyak ditolak!)
Pertama kali berpacaran adalah bersama seorang Helena Ariyanti,kenapa ingat?karena saat itu aku bersungguh sungguh mencintainya,aku mengenalnya hanya dari sebuah friendster,dia jelas jelas tertipu oleh kegantenganku,kami berpacaran seminggu,setelah itu kami berjumpa.
di dalam perjumpaan kami,dia mengaku tidak sedikitpun merasa kecewa padaku,(asyik,dukunku berhasil)dan akupun terus melanjutkan kisah percintaan yang tidak seberapa itu.
Sebulan telah berlalu,aku merasakan bosan,tiap hari kalo ngga di esemes ngambek,dan selalu ada curiga yang muncul dihatinya,gimana ngga bosen,setiap aku bertelfonan dengannya,dia selalu berada di garasi tepatnya di dalam mobilnya,bukannya pamer, atau mau nyervis mobil ataupun ganti oli,orangtuanya yang tampan itu tidak memberi izin jika dia berpacaran,termasuk dengan kucingnya sendiri!yang lucunya,sang orang tua selalu merazia kamar anaknya yang ga seberapa(seharuSnya kamar papanya,ada bokep ngga?haha).aneh.
lambat laun dan hijau daun,AKU mulai menemukan banyak masalah dengannya,aku memilih kata putus,bukannya sombong atau karena aku aku terlalu ganteng dan tampan,tetapi karena aku bener bener gak pantas mencintai seorang Helena.
akhirnya kami memilih kata putus.
berselang sekitar sebulan.ternyata eh katanya,dia jadian sama temen SDku,namanya DIDI bah!macemana pulak ini!aku membayangkan sakit,trus apa jadinya mereka,yang aku pikirin saat itu adalah saat mereka bercinta.misalnya :
~sambil denger lagu kangen bend - pujaan hanjrit~
D : "beibh(haah) kalo nama kita digabung cocoknya apah yah?"
H : "didi helena = dihell?" (huahahahha jangan jangan nikahnya dineraka jahanam lagi hahaha)
D : "jelek banget sayaaaaang"(dengan nada manja najis susi similikiti wele wele)
H :"kalo helena didi = heldi?" (heldi?helder aja sekalian hahaha)
D :" mantep yank!"(yaiyalah pilihan yang mendingan diantara kedua pilihan yang buruk)
(keirian pada dirikupun terjadi haha)
jujur rasa cemburu itu ada,apalagi dia pacaran sama mantan anak buahku,(temen!temen!)yah apa boleh buat,itulah resiko yang harus aku terima.alhasil aku bernasib sama dengan mas patkai haha.
suau saat sewaktu aku bertemu si didi,lalu dengan gaya cool aku mengatakan:
"Tolong jaga dia,jika kau menyakitinya,aku bisa saja merebutnya darimu."
yah minimal aku ngga seheboh orang mengenal cinta pertamalaaah
(yaiyalah kisah cintamu ancur gitu.)
haahaah sekian.
3 Komplain:
hahahahahaha...
kepin..kepin..
lena..lena...
Posting Komentar